Helllooo kawan!!!!!!
Kembali lagi di blog saya dan kali ini adalah lanjutan dari chapter ketiga kemarin yaitu VLAN TAGGING Concepts. Sekarang langsung saja lanjut ke chapter keempaaattttt....
The 802.1Q and ISL VLAN Trunking Protocols
Dari
judul di atas saja sudah menjelaskan sedikit bahwa Cisco mendukung 2 protokol
trunking yang tentu nya berbeda dan sudah dilakukan bertahun tahun. Yaitu
Inter-Switch-Link(ISL) dan IEEE 802.1Q. Cisco menciptakan ISL jauh sebelum
802.1Q, sebagian karena IEEE belum menetapkan standar trunking VLAN. Bertahun – tahun kemudian, IEEE telah
menyelesaikan 802.1Q yang mana protokol tersebut sudah menetapkan cara yang berbeda
untuk melakukan trunking. Sekarang, 802.1Q menjadi protokol trunking yang lebih
populer, dan Cisco bahkan tidak mendukung protokol ISL lagi dalam beberapa mode
switch LAN terbaru, termasuk Switch Cisco 2960.
Sementara,
ISL dan 802.1Q ini berbeda cara dalam tag(menandai) frame dengan VLAN ID.
802.1Q memasukan tambahan 4-byte 802.1Q VLAN Header ke frame “Ethernet Header”
seperti pada Figure 1-6. Dalam Figure 1-6, itu ibarat nya sebuah frame. Frame
berisi destination address, source address, taq, type, data dan FCS. Lalu kita bahas yang taq. Taq berisi lagi
type, priority, flag, dan VLAN ID(12
bit). Lalu kita bahas lagi VLAN ID (12 bit), karena yang lain tidak terlalu
penting. 12 bit ini dapat mendukung maksimum 212 = 4096 VLANs, namun
dalam praktiknya kita hanya bisa menggunakan maksimum 4094, segitu juga udah
cukup bangat kali. Protokol 802.1Q dan ISL menggunakan 12 bit untuk menandai
VLAN ID, dengan 2 VLAN cadangan (0 dan 4095).
Lalu
Cisco membagi 2 jenis range VLAN yaitu normal-range(VLAN 1-1005) dan extended-range(1006-4094).
Semua switch bisa menggunakan normal-range, dan hanya beberapa switch yang bisa
menggunakan extended-range. Peraturan mengenai switch yang bisa menggunakan
extended-range terdapat pada Chapter How to Configure VTP (VLAN Trunking Protocol).
Selanjutnya
802.1Q juga menetapkan satu spesial VLAN ID di setiap link trunk sebagai Native VLAN (secara standar VLAN 1 yang
dipakai) . Secara jelas nya, 802.1Q
tidak akan memberikan frames yang melewati native VLAN ini. Ketika diterima
oleh switch kedua, switch kedua akan tau frame tersebut adalah bagian dari
native VLAN. Tolong di ingat dalam kasus native VLAN ini kedua sisi switch
harus di konfigurasi native VLAN nya pada port link trunk masing – masing.
Protokol
802.1Q menyediakan beberapa fungsi yang menarik, terutama untuk mendukung
koneksi ke switch yang tidak mengerti protokol trunk. Konsep native VLAN ini
memiliki kemampuan setidaknya terdapat VLAN yang lewat, yang biasa dipakai
untuk Telnet antar switch.
Okay chapter keempat sudah selesai... selanjutnya chapter tentang Forwarding Data Between Vlan. Apa itu?????
Langsung aja cek tab kanan untuk lanjut ke chapter berikutnya kawan!!!!......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar